Menyekolahkan anak kuliah di luar negeri menjadi impian banyak
orang tua. Siswa yang belajar di luar negeri akan memperoleh banyak manfaat.
Untuk persiapan kuliah di luar negeri, dibantu para konsultan pendidikan luar
negeri. Apa saja program yang ditawarkan ?
Orang tua pasti ingin memberikan pendidikan terbaik bagi putra
putrinya, kuliah di luar negeri menjadi primadona karena memiliki prestige yang
tinggi. Bimo Sasongko, CEO Euro Management Indonesia menjelaskan, program
pengiriman tamatan SMA untuk kuliah di luar negeri sangat penting apa lagi di
era globalisasi. Negara lain seperti Vietnam, Jepang, Korea Selatan dan lainnya
mayoritas mengirim nak lulusan SMA ke luar negeri.
Banyak manfaat yang akan di dapatkan jika kuliah ke luar negeri,
tidak hanya ilmu pengetahuan tapi juga mental, percaya diri, kemandirian, dan
keberanian yang dibutuhkan bangsa Indonesia untuk maju bersaing di tingkat
global dengan Cina, Malaysia, Kamboja, dan lain lain. Dengan pengiriman siswa
untuk kuliah S1 di luar negeri di harapkan bangsa kita bisa menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sama levelnya dengan bangsa - bangsa lain
di dunia dengan cepat dan tidak tertinggal dengan Negara lain.
Di tahun 1980 sampai 1996 mantan Menristek B. J. Habibie lewat
program beasiswa mengirimkan siswa lulusan SMA untuk kuliah gratis ke luar
negeri dan berhenti tahun 1997 saat krisis moneter. Namun sampai saat ini belum
ada beasiswa untuk pengiriman tamatan SMA ke luar negeri. Saat ini pemerintah
memang memiliki program beasiswa dari Lembaga Pengolahan Dana Pendidikan (LPDP)
namun hanya di tunjukan untuk kuliah S2 di luar negeri, bukan kuliah S1.
Menurut Bimo Sasongko, lulusan SMA yang ingin studi ke luar
negeri bisa mendapatkan bimbingan persiapan kuliah di konsultan pendidikan luar
negeri. Mulai dari persiapan studi di akademis, pengurusan masuk universitas,
pelatihan bahasa, persiapan mental dan motivasi. Serta pendampingan di Negara
tujuan sehingga mahasiswa tidak bingung karena sudah di arahkan. Pada awalnya
mahasiswa yang baru saja kuliah di luar negeri merasakan home sick namun dari
pengalaman merasa betah dan nyaman kuliah diluar negeri setelah mengetahui
banyak manfaat nya, salah satunya pergaulan luas dengan mahasiswa dari Negara
lain.
Sejak berdiri tahun 2003 Euro Management Indonesia sudah
berpengalamn 14 tahun mengirimkan lebih dari 2000 siswa untuk kuliah S1 di luar
negeri. Sekolah ke luar negeri tidak semahal yang dibayangkan, bahkan di Eropa
uang kuliah gratis. Sejauh ini, pengiriman mahasiswa untuk kuliah ke luar negeri
masih menggunakan dana pribadi mahasiswa dan cukup terjangkau mengingat kuliah
di Prancis maupun Jerman mendapat subsidi pemerintah.
Karena adanya subsidi maka mahasiswa hanya membutuhkan biaya
hidup dan dana awal persiapan kuliah. Seperti tiket pesawat one way sekitar Rp
15 jutaan, biaya hidup perbulan 400 – 600 Euro atau Rp 4- 6 jutaan yang sudah
termasuk tempat tingal, makan, kesehatan, biaya transportasi dan lain lainnya.
Biaya Hidup selama kuliah di Prancis atau Jerman bisa lebih ringan jika mahasiswa
mau mencari pekerjaan part time yang banyak tersedia.
Euro Management Indonesia membantu pengiriman siswa lulusan SMA
untuk kuliah S1 di 8 negara yaitu Jerman, Prancis, Amerika, Belanda, Jepang,
Prancis, Australia dan Spanyol. Tiap tahun 150 – 200 siswa lulusan SMA dari
seluruh daerah di Indonesia di berangkatkan kuliah ke luar negeri dan paling
banyak ke Jerman. Euro Management Indonesia memberikan konsultasi pendidikan
dan universitas di Jerman, Legalisir dokumen akademik di kedutaan, psikotest, konseling
psikologis, motivation building, pengurusan dokumen paspor, visa studi,
workshop pendidikan dan lain sebagainya.
Program bahasa pun di sediakan guna membantu siswa – siswi yang
hendak belajar bahasa baik Jerman maupun Prancis. Calon mahasiswa di berikan
kursus bahasa Jerman selama 6 bulan, pendampingan selama 2 bulan dan tes masuk
kampus luar negeri di adakan di kantor Euro Management. Dari 200 siswa hanya 5
– 10 persen tidak lulus tes karena kendala bahasa atau jarang masuk saat
kursus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar