Program Beasiswa Indonesia 2030: Sejuta Indonesia di Jantung Dunia
by:Popy Hervi Putri (Marketing Communion)
Posted 9 September 2016
Memasuki Era MEA(Masyarakat Ekonomi Asean) sudah seharusnya Indonesia turut meningkatkan kualitas SDMnya agar Indonesia tidak dikuasai oleh masyarakat asing. Dengan meningkatkan kualitas SDMnya maka bangsa Indonesia juga turut dibangun untuk menjadi negara maju 20-30 tahun kedepan. Salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia adalah dengan mengirimkan siswa-siswa Indonesia untuk belajar di negara-negara maju dunia. Sayangnya, masih belum banyak yang menaruh perhatian terhadap pentingnya mengenyam pendidikan di luar negeri.
Rasa prihatin dengan kondisi inilah yang menjadi latar belakang Bimo Sasongko BSA, MBA, MSEIE selaku presiden direktur dan CEO Euro Management Indonesia mencanangkan program Beasiswa Indonesia 2030: Sejuta Indonesia di jantung dunia. Program beasiswa tersebut memberikan kesempatan untuk Siswa, Mahasiswa, dan Jurnalis untuk mendapatkan kursus bahasa asing selama 2 semester tanpa dipungut biaya sama sekali. Ada 5 bahasa asing yang ditawarkan, diantaranya adalah bahasa Jerman, Prancis, Inggris, Belanda dan Jepang. Setiap peserta yang mengikuti program ini diberikan kesempatan untuk mempelajari bahasa Asing selama 2 semester atau ± 60 jam.
Dengan adanya program beasiswa Bahasa tersebut Bimo Sasongko BSA, MBA, MSEIE yang juga menjabat sebagai ketua Umum Ikatan Alumni Program Habibie(IABIE) berharap dapat membuka pikiran penerima beasiswa bahasa untuk mau dan termotivasi untuk kuliah di negara-negara maju dunia. Karena dalam program kursus bahasa gratis tersebut, penerima beasiswa akan mendapatkan pengetahuan tentang budaya dan cara untuk beradaptasi dengan masyarakat disana. Sehingga penerima beasiswa akan semakin termotivasi untuk bisa kuliah di luar negeri.
“Dengan mencanangkan program beasiswa ini, Euro Management Indonesia juga sekaligus mencetak record sejarah sebagai satu-satunya institusi swasta yang memberikan beasiswa bahasa tanpa biaya sama sekali”, Ujar Bimo. Hingga saat ini Euro Management Indonesia belum mendapatkan dukungan finansial dari pihak manapun. Meskipun harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit, Euro Management Indonesia tetap semangat dalam menjalakannya, karena ini telah menjadi komitmen Euro Management Indonesia untuk mewujudkan Indonesia menjadi bangsa yang besar dan maju serta menjadi negara maju no 6 di dunia. Bimo juga mengemukakan bahwa tantangan terbesar dalam menjalankan program ini adalah bagaimana cara mencari bantuan serta mitra agar beasiswa ini dapat terus digelontorkan dan mencakup ke seluruh Indonesia. Karakter masyarakat Indonesia yang cepat puas dan takut merantaulah yang dapat menjadi penghalang terbesar dalam memajukan bangsa Indonesia.
Program beasiswa yang sudah berjalan sejak bulan April inipun kian menuai sukses. Terlihat dari antusiasme dan semangat seluruh peserta beasiswa ketika mengambil kursus bahasa gratis tersebut. Mereka juga mengungkapkan bahwa mereka sangat merasakan manfaat dari beasiswa kursus bahasa tersebut. Para Jurnalis mengaku mereka semakin terpacu untuk bisa mencari dan menulis informasi sampai ke luar negeri, mereka juga semakin bersemangat untuk melanjutkan studi di luar negeri. Begitu juga dengan siswa dan mahasiswa, mereka semakin termotivasi untuk melanjutkan studi di luar negeri dan kembali
ke Indonesia untuk membangun Indonesia menjadi negara maju tahun 2030. Kedepannya Bimo Sasongko berharap bahwa manfaat beasiswa yang kini sudah dirasakan oleh 1000 siswa SMA, 2000 Mahasiswa dan 1000 jurnalis ini bisa dirasakan juga oleh seluruh siswa/i dan mahasiswa/i yang ada di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar