Mouse pelangi Wavy Tail Toulousemanagement: Agustus 2017

Kamis, 31 Agustus 2017

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1438 H

Segenap Mahasiswa, Pengajar, Staf, Karyawan Manajemen & Direksi
Euro Management Indonesia mengucapkan :

SELAMAT HARI RAYA ðŸ•‹ IDUL ADHA 1438 H
 ðŸ•‹

Jumat, 01 September 2017 /
10 Dzulhijah 1438 H

yang disampaikan langsung oleh Bimo Sasongko, BSAE, MSEIE, MBA President Director & CEO
Euro Management Indonesia
Memaknai peringatan Hari Raya Idul Adha 1438 H
”Etos Berbagi dan Spirit Kemajuan dalam Idul Adha”
merupakan momentum membangkitkan etos berbagi dalam arti yang luas, tidak sekedar zakat fitrah dan daging kurban. Makna peringatan Idul Adha juga menekankan arti kemajuan baik kemajuan perorangan maupun kemajuan bangsa




Video Pernyataan dan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1438 H
Selengkapnya dapat dilihat di link di bawah ini :


Dinilai Belum Optimal dan Kurang Tepat Sasaran, Ini Saran Untuk LPDP

Berikut ini adalah artikel tentang terobosan program untuk mencetak SDM terbarukan, baik teknologi tepat guna lewat penataan pendidikan vokasi yang lebih sesuai dengan usaha rakyat dan kondisi pasar. Sedangkan untuk mencetak SDM teknologi yang tergolong hi-tech perlu reorientasi atau peninjauan kembali program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)," ujar Ketua Umum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) juga Presiden Direktur & CEO Euro Management Indonesia, Bimo Joga Sasongko dalam menyikapi kondisi pendidikan di Indonesia saat ini


Media Online Nasional :

https://www.jawapos.com/…/dinilai-belum-optimal-dan-kurang-…
Jawapos.com


KULIAH DI PRANCIS BERSAMA TOULOUSE MANAGEMENT INDONESIA !!!


KULIAH DI PRANCIS BERSAMA TOULOUSE MANAGEMENT INDONESIA !!!


Selasa, 29 Agustus 2017

Press Release Toulouse Management Indonesia Mernyambut Hari Raya Idul Adha1438



Etos Berbagi dan Spirit Kemajuan dalam Idul Adha

Peringatan Idul Adha 1438 H atau Hari Raya Kurban mengandung makna yang sangat penting khususnya bagi Bangsa Indonesia kini. Makna berkurban dalam hari Raya Idul Adha memiliki dua dimensi. Pertama, makna yang memiliki dimensi ibadah dan kedua dimensi sosial.
Jika Idul Fitri merupakan manifestasi kemenangan atas nafsu dan egositas maka Idul Adha merupakan manifestasi dari ketulusan berkorban, ke rendah hatian dan kebersahajaan. Hal itu adalah refleksi historis dalam mengenang perjuangan dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail AS, sekaligus memaknai nilai-nilai spiritual dari manasik haji.
Idul Adha membangkitkan etos berbagi dalam arti yang luas, tidak sekedar  zakat fitrah dan daging kurban. Makna peringatan Idul Adha juga menekankan arti kemajuan. Baik kemajuan perorangan maupun kemajuan bangsa.
Esensi kemajuan tersebut tergambar saat thawaf mengelilingi Ka'bah tujuh kali yang dilakukan oleh para jamaah haji. Thawaf mendidik jamaah haji agar bergerak maju dinamis dalam orbit tauhid. Konsistensi dalam bertauhid memacu gerak untuk maju dan terus bersikapoptimis.
Thawaf dalam dimensi berbangsa merupakan transformasi social dan iptek  menuju kemajuan. Transformasi tersebut sangat artikulatif Karena energi "tasbih universal" yang luarbiasa.
Jumlah jamaah haji Indonesia yang selama ini terbesar di dunia mestinya menjadi pembangkit etos berbagi sekaligus menjadi spirit kemajuan bangsa yang luar biasa. Ibadah Haji paling sarat nilai multikultural karena diikuti oleh jamaah dari berbagai suku bangsa, bahasa, negara, adat istiadat, karakter, dan latar belakang sosial.
Alangkah hebatnya jika nilai multikultural seperti itu dapat diaktualisasikan bukan sekadar menunaikan kewajiban agama saja, melainkan menjadi proses transformasi sosial budaya dan kemajuan bangsa yang mengedapankan akhlak dan keluhuran budi pekerti.
Etos berbagi dan spirit kemajuan dalam Idul Adha semestinya bisa mewarnai gaya kepemimpinan di negeri ini dalam berbagai lini. Saatnya gaya kepemimpinan yang bersahaja atau sederhana tetapi mengandung spirit kemajuan yang hebat.
Saatnya perubahan gaya kepemimpinan dengan mereduksi acara yang bersifat seremonial dan cukup sudah panggung pencitraan. Ada premis yang menyatakan bahwa memimpin itu sepi karena semua tanggung jawab menuju dirinya. Namun, dalam kesepian itu dirinya bisa lebih efektif menyelesaikan pilihan yang sulit serta menghasilkan kerja detail sebaik mungkin untuk negerinya.
Sungguh menyedihkan jika para pemimpin di negeri ini tidak bisa mengatasi kesepian politik. Bukan saatnya lagi menjadikan kepemimpinan sebagai kontes kepopuleran yang bisa menjerumuskan manajemen pemerintahan kurang detail dan tidak khidmat.
Kepemimpinan yang bersahaja perlu ditanamkan kepada generasi muda sejak dini. Esensi hidup bersahaja bagi penyelenggara negara dalam berbagai lini merupakan pesona dan kekuatan yang luar biasa dalam persaingan global. Selama ini rakyat menyaksikan jor-joran para pejabat eksekutif, legislatif dan yudikatif baik di pusat maupun daerah. Mereka berlomba-lomba menunjukan kemewahan dalam menjalankan tugasnya. Fakta telah menunjukan betapa fantastis anggaran yang dialokasikan untuk rumah tangga pejabat, perjalanan dinas, rapat dinas, mobil dinas, pakaian dinas, uang jamuan dan lain-lain. Perilaku pejabat seperti diatas mestinya tidak dilakukan lagi.
Bangsa Indonesia sulit meraih kemajuan jika dikelola oleh para pejabat yang sulit menjalani hidup sederhana alias boros. Padahal, para pendiri NKRI telah memberikan contoh teladan dengan hidup bersahaja tetapi dengan semangat pengabdian yang menggelora. Sejarah telah menunjukkan kesederhanaan Bung Karno, Bung Hatta, Agus Salim, M. Natsir, dan lain-lainnya dalam mengelola NKRI di awal kemerdekaan. 
Sudah saatnya seluruh komponen bangsa ini berani mendefinisikan ukuran hidup sederhana dengan mengacu kepada kondisi obyektif seperti daya beli masyarakat dan pendapatan perkapita penduduk.
Makna Idul Adha juga mengandung nilai perjuangan anak manusia yang selalu berusaha menggenggam semangat jaman. Makna itu menjadi motifasi kebangsaan bagaimana menyiapkan wahana bangsa untuk tinggal landas menuju kemajuan dan kemakmuran.
Kebangkitan nasional yang menjadi visi kemajuan para pemimpin bangsa dari waktu ke waktu akan terwujud melalui kerja detail. Para Presiden RI memiliki strategi masing-masing untuk muwujudkan kondisi kebangkitan bangsa.
Visi kemajuan nasional yang terartikulasi dalam pembangunan berbagai infrastruktur pada hakekatnya adalah bentuk pengorbanan rakyat. Karena anggaran negara yang notabene untuk kesejahteraan terpaksa tersedot untuknya. Sayangnya pembangunan infrastruktur tersebut hingga kini kurang terkonsep dan terlihat tergesa-gesa tanpa disertai strategi transformasi teknologi dan persiapan SDM yang maturitas atau matang. Akibatnya beberapa proyek infrastruktur yang dibangun kurang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi industri lokal dan perluasan kesempatan kerja.

Atas perhatian dan kerjasama antara Euro Management Indonesia dan rekan-rekan jurnalis media massa, baik media cetak maupun elektronik, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.











Kuliah ke Luar Negeri, Menggapai Cita – Cita


Menyekolahkan anak kuliah di luar negeri menjadi impian banyak orang tua. Siswa yang belajar di luar negeri akan memperoleh banyak manfaat. Untuk persiapan kuliah di luar negeri, dibantu para konsultan pendidikan luar negeri. Apa saja program yang ditawarkan ?

Orang tua pasti ingin memberikan pendidikan terbaik bagi putra putrinya, kuliah di luar negeri menjadi primadona karena memiliki prestige yang tinggi. Bimo Sasongko, CEO Euro Management Indonesia menjelaskan, program pengiriman tamatan SMA untuk kuliah di luar negeri sangat penting apa lagi di era globalisasi. Negara lain seperti Vietnam, Jepang, Korea Selatan dan lainnya mayoritas mengirim nak lulusan SMA ke luar negeri.

Banyak manfaat yang akan di dapatkan jika kuliah ke luar negeri, tidak hanya ilmu pengetahuan tapi juga mental, percaya diri, kemandirian, dan keberanian yang dibutuhkan bangsa Indonesia untuk maju bersaing di tingkat global dengan Cina, Malaysia, Kamboja, dan lain lain. Dengan pengiriman siswa untuk kuliah S1 di luar negeri di harapkan bangsa kita bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang sama levelnya dengan bangsa  - bangsa lain di dunia dengan cepat dan tidak tertinggal dengan Negara lain.

Di tahun 1980 sampai 1996 mantan Menristek B. J. Habibie lewat program beasiswa mengirimkan siswa lulusan SMA untuk kuliah gratis ke luar negeri dan berhenti tahun 1997 saat krisis moneter. Namun sampai saat ini belum ada beasiswa untuk pengiriman tamatan SMA ke luar negeri. Saat ini pemerintah memang memiliki program beasiswa dari Lembaga Pengolahan Dana Pendidikan (LPDP) namun hanya di tunjukan untuk kuliah S2 di luar negeri, bukan kuliah S1.

Menurut Bimo Sasongko, lulusan SMA yang ingin studi ke luar negeri bisa mendapatkan bimbingan persiapan kuliah di konsultan pendidikan luar negeri. Mulai dari persiapan studi di akademis, pengurusan masuk universitas, pelatihan bahasa, persiapan mental dan motivasi. Serta pendampingan di Negara tujuan sehingga mahasiswa tidak bingung karena sudah di arahkan. Pada awalnya mahasiswa yang baru saja kuliah di luar negeri merasakan home sick namun dari pengalaman merasa betah dan nyaman kuliah diluar negeri setelah mengetahui banyak manfaat nya, salah satunya pergaulan luas dengan mahasiswa dari Negara lain.

Sejak berdiri tahun 2003 Euro Management Indonesia sudah berpengalamn 14 tahun mengirimkan lebih dari 2000 siswa untuk kuliah S1 di luar negeri. Sekolah ke luar negeri tidak semahal yang dibayangkan, bahkan di Eropa uang kuliah gratis. Sejauh ini, pengiriman mahasiswa untuk kuliah ke luar negeri masih menggunakan dana pribadi mahasiswa dan cukup terjangkau mengingat kuliah di Prancis maupun Jerman mendapat subsidi pemerintah.

Karena adanya subsidi maka mahasiswa hanya membutuhkan biaya hidup dan dana awal persiapan kuliah. Seperti tiket pesawat one way sekitar Rp 15 jutaan, biaya hidup perbulan 400 – 600 Euro atau Rp 4- 6 jutaan yang sudah termasuk tempat tingal, makan, kesehatan, biaya transportasi dan lain lainnya. Biaya Hidup selama kuliah di Prancis atau Jerman bisa lebih ringan jika mahasiswa mau mencari pekerjaan part time yang banyak tersedia.

Euro Management Indonesia membantu pengiriman siswa lulusan SMA untuk kuliah S1 di 8 negara yaitu Jerman, Prancis, Amerika, Belanda, Jepang, Prancis, Australia dan Spanyol. Tiap tahun 150 – 200 siswa lulusan SMA dari seluruh daerah di Indonesia di berangkatkan kuliah ke luar negeri dan paling banyak ke Jerman. Euro Management Indonesia memberikan konsultasi pendidikan dan universitas di Jerman, Legalisir dokumen akademik di kedutaan, psikotest, konseling psikologis, motivation building, pengurusan dokumen paspor, visa studi, workshop pendidikan dan lain sebagainya.

Program bahasa pun di sediakan guna membantu siswa – siswi yang hendak belajar bahasa baik Jerman maupun Prancis. Calon mahasiswa di berikan kursus bahasa Jerman selama 6 bulan, pendampingan selama 2 bulan dan tes masuk kampus luar negeri di adakan di kantor Euro Management. Dari 200 siswa hanya 5 – 10 persen tidak lulus  tes karena kendala bahasa atau jarang masuk saat kursus




Senin, 28 Agustus 2017

BEDAH BUKU "ETIKA Manusia & Cinta"

Senin, 28 Agustus 2017
Euro Management Indonesia
Jl. R P. Soeroso no.6
Menteng - Jakarta Pusat 10330

Masih Ingatkah dengan Kisah Inspiratif yang Viral di Media Sosial. Tentang pengorbanan yang luar biasa dari seorang anak yang berbakti kepada  orangtuanya.

Demi kesembuhan Ayahanda tercinta (Ustd. M.Taufik Ridho) tercinta sang anak (Hudzaifah Muhibullah) dengan ikhlas mengorbankan Hatinya untuk ditransplantasikan ke Ayahandanya, Namun belum sempat Hati berpindah taqdir menentukan bahwa ayahanda tercinta harus berpulang ke rahmatullah. Sehingga dada yang sudah terbuka harus dijahit kembali.

Kisah tersebut mencerminkan kisah Kecintaan dan pengorbanan Nabi Ismail AS yang dengan ihklas untuk dikorbankan oleh Sang Ayahanda Nabi Ibrahim AS sebagai bukti Ketaqwaan terhadap Allah SWT.

Anak yang berbakti dan rela berkorban demi kesembuhan Ayahanda tercinta tersebut kini menuliskan sebuah buku yang bercerita Pengalaman hidup & cintanya selama menuntut Ilmu di Jerman.

Pada Senin, 28 Agustus 2017 bertempat di Kantor Pusat
Euro Management Indonesia(Institusi Pendidikan Internasional yang mempersiapkan & menghantarkannya Studi di Jerman).
Menggelar Kegiatan Bedah Buku
"Etika Manusia & Cinta" karangan penulis muda berbakat Hudzaifah Muhibullah.

Hudzaifah Muhibullah yang merupakan salah satu alumni Mahasiswa PPS S1 Jerman
Euro Management Indonesia Angkatan 8 Grup Humboldt Tahun 2011 - 2012. Saat ini masih aktif berkuliah mengambil Jurusan Politik di HTW Berlin, Jerman.

Bedah Buku dihadiri langsung oleh sang penulis Hudzaifah Muhibullah dan dihadiri oleh 80 siswa/i PPS S1 Jerman Ang.14 Grup Ohm dan Prancis Ang.11 Grup Clemenceau tahun 2017 - 2018.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Bapak Wisnu Sabdo Gautama, S.Si, MBA selaku Direktur Wilayah Eropa Euro Management Indonesia.

Acara ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan menginspirasi para siswa/i yang akan berangkat Kuliah S1 (Bachelor) ke pusat-pusat peradaban dunia untuk terus dan tetap berkarya ditengah kesibukan perkuliahan.         










Rabu, 23 Agustus 2017

Workshop Sosial Budaya dan Kehidupan Mahasiswa Di Prancis

Selasa, 22 Agustus 2017
Euro Management Indonesia
Gd. Ir. H. M. Suseno
Jl. RP. Soeroso No.6 Menteng
Jakarta Pusat - Indonesia

Workshop 2 mengenai Sosial Budaya dan Kehidupan Mahasiswa Di Prancis, yang dihadiri oleh 19 Siswa/i beserta Orangtua siswa dari Kelas PPS S1 Prancis Angkatan ke 11 Grup Clemenceau.

Workshop ini disampaikan oleh Dr. Dipl. Ing. Kartiko Eko Putranto, DEA selaku alumni Diplome d’Etudes Approfondies In System Control, Universite de Technologie de Compiegne.

Workshop tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran serta informasi kepada siswa tentang sosial budaya  dan kehidupan mahasiswa di Prancis.


Kegiatan Workshop ini merupakan salah satu layanan yang dilakukan Euro Management Indonesia dalam mempersiapkan keberangkatan siswa – siswi nya ke negara tujuan.






Selasa, 22 Agustus 2017

Kemerdekaan dan Industri Pertahanan

OLEH BIMO SASONGKO

Kedaulatan Negara merupakan manifestasi kemerdekaan bangsa yang paling hakiki. Tantangan untuk menjaga kedaulatan wilayah RI semakin kompleks sehingga membutuhkan infrastruktur dan alutsista yang modern. Oleh karena itu, dibutuhkan industri pertahanan dengan kondisi yang agilitas atau tangkas.

Spirit HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-72 menjadi momentum untuk meneguhkan industrialisasi dan transformasi teknologi pertahanan. Pengembangan industri pertahanan merupakan bagian terpadu dari perencanaan strategis pengelolaan sumber daya nasional untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara. Ketersediaan alat peralatan pertahanan dan keamanan selama ini belum didukung oleh kemampuan industri pertahanan secara optimal sehingga menyebabkan ketergantungan terhadap produk alat peralatan pertahanan dan keamanan dari luar negeri.

Industri pertahanan itu meliputi industri alat utama, industri komponen utama dan/atau penunjang, industri komponen dan/atau pendukung (perbekalan); dan industry bahan baku.
Dalam merealisasikannya tentu perlu dukungan sumber daya manusia (SDM) yang menguasai teknologi pertahanan untuk menerapkan visi bagi kemajuan dan kemandirian industri pertahanan di Indonesia. SDM lokal harus memiliki kapasitas dan kapabilitas tinggi, sehingga mampu mendukung tercapainya kemajuan teknologi alat peralatan pertahanan dan keamanan sesuai
dengan perkembangan zaman.

Dalam konteks ini, industri pertahanan nasional mensyaratkan pula penyelenggaraan dan pengelolaan secara terpadu. Kasus korupsi yang terkait pembelian helikopter Agusta Westland (Heli AW 101) yang didatangkan dari pabrikan Inggris-Italia merupakan indikasi bahwa pengembangan alutsista selama ini belum searah dengan keberadaan industri pertahanan. Pengadaan heli dinyatakan menyimpang karena tidak sesuai dengan spesifikasi. Heli tersebut pintunya bukan ramp door, padahal PT DI sebagai salah satu industri pertahanan bisa membuat heli seperti yang ditentukan dalam spesifikasi.
Makna peringatan HUT kemerdekaan sangat relevan dengan kondisi dan tantangan hankam pada saat ini.

Seperti ditekankan oleh Presiden Joko Widodo bahwa lanskap politik global dan ancaman hankam sudah berubah. Oleh sebab itu perlu pengembangan SDM untuk antisipasi perubahan itu.
Postur SDM bidang hankam ditantang kemampuannya untuk bisa menghasilkan metode pengamanan yang paling tepat untuk Indonesia. Hal itu seperti dikemukakan Presiden Jokowi saat memberikan pembekalan kepada perwira remaja TNI/Polri, di Mabes TNI.

Program pengadaan alutsista menurut Presiden Jokowi harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Hal itu, misalnya, pengadaan tank pun harus dievaluasi karena mungkin saja saat ini sudah kurang diperlukan, diganti dengan drone atau pesawat nirawak.
Mewujudkan kedaulatan dirgantara Indonesia merupakan tantangan besar bagi industri pertahanan. Perlu sinergitas antara industri pertahanan dengan TNI AU terkait dengan rencana strategis pengadaan alutsista.

Rencana strategis itu tidak bisa terlepas dari pengembangan SDM. Pengembangan meliputi personel TNI AU maupun kalangan sipil yang menggeluti teknologi penerbangan dan infrastruktur pendukungnya.
Dalam Renstra ditekankan program untuk peremajaan atau pengganti alutsista antara lain pesawat F-5E/F Tiger II yang diproyeksikan pada dua kandidat utama, yaitu Sukhoi Su-35 Super Flanker buatan Rusia, dan F-16 Viper buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat.

Selain itu, pemutakhiran armada pesawat angkut berat sekelas C-130 Hercules, helikopter angkut berat dan pemutakhiran pesawat latih jet jenis T-50i dari Korea Aerospace Industry, Korea Selatan. Alat pertahanan negara perlu pula melengkapi dengan radar dan sistem persenjataannya.

Dalam era kompetisi global, tantangan TNI AU makin dinamis. Terutama terkait perkembangan kompetisi kedaulatan wilayah udara. Kompetisi sengit tersebut ditunjukkan oleh beberapa negara, seperti Tiongkok yang telah mengembangkan pesawat pembom nuklir untuk meraih superioritas udara.
Para insinyur teknik penerbangan Tiongkok berhasil membuat sejumlah pesawat tempur canggih seperti jet tempur generasi kelima Chengdu J-20, pesawat pembom nuklir berteknologi stealth Xian H-8, dan pembom strategis jarak jauh Xian H-6, dan masih merancang pesawat pembom strategis berteknologi stealth yang bisa mencapai daratan AS, yakni H-20. Selain itu, pesawat pembom canggih yang bisa membawa nuklir dan memiliki kecepatan hipersonik.

Untuk menjaga wilayah udara diperlukan SDM unggul yang memiliki kompetensi untuk mengintegrasikan sistem radar nasional. Kurangnya radar untuk memantau cuaca dan mengawasi wilayah Nusantara harus segera diatasi.
Saatnya kita meneguhkan Wawasan Nusantara yang kini sangat tergantung kepada SDM yang menguasai infrastruktur pemantau yang andal dalam menjaga wilayah negara. Sistem pemantau terintegarsi dalam C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance and Reconnaissanse) yang mengedepankan drone atau pesawat tanpa awak dan sebaran radar di titik-titik rawan, seperti yang ditekankan oleh Presiden Jokowi.

Drone yang biasa disebut Unmanned Aerial Vehicle (UAV) sebenarnya bisa segera direalisasikan karena sudah ada rancang bangun yang dilakukan oleh BPPT, PT Dirgantara Indonesia, dan LAPAN. Bahkan, jika satelit rancang bangun LAPAN sudah selesai, hal ini sangat menunjang operasional drone.

Pemerintah perlu mewujudkan optimasi dan keandalan infrastruktur radar nasional. Khususnya sinergi dan integrasi radar yang dimiliki oleh pihak militer maupun sipil. Alutsista radar sangat penting karena bisa mendeteksi secara dini adanya gangguan keamanan, faktor keselamatan penerbangan dan kejahatan ekonomi. Dukungan alutsista radar itu, dalam kondisi mendesak, akan memungkinkan dan memudahkan mendatangkan bantuan armada pesawat tempur atau armada kapal dalam waktu yang cepat dan sasaran yang tepat.

Putra-putri Indonesia sudah menguasai teknologi membangun radar yang canggih. Hal itu ditunjukkan oleh pakar teknologi radar yakni Beno Kunto Pradekso yang kini menjadi CEO PT Dua Empat Tujuh yang selama ini fokus usahanya adalah rancang bangun radar, terutama pengembangan jenis array radar.
Pada saat ini dibutuhkan penyempurnaan dan penambahan alutsista radar TNI. Seperti jenis Thomson tipe TRS 2215R yang ditempatkan di sepanjang garis pantai Pulau Sumatera menghadap Selat Malaka, antara lain di Sabang, Lhokseumawe, Sibolga, dan lain-lain.

Begitu juga radar yang ditempatkan di Kepulauan Natuna yang berfungsi memonitor wilayah di sekitar Laut Tiongkok Selatan. Kita perlu berupaya dan begerak cepat untuk menyempurnakan dan meningkatkan kinerja radar nasional. Selama ini usaha optimasi tersebut terkendala masalah klasik. Yakni proporsi keterlibatan industry pertahanan nasional.



From Menteng Goes to Europe !!!

Berawal dari kecintaanmu Pada Indonesia !!!

Menteng [read: Euro Management Indonesia] awal langkah Perjuanganmu tuk meraih cita.

Wujudkan Impianmu Studi di Eropa & Mengharumkan Indonesia di mata Dunia.

Menuju Indonesia Maju 2030.

Catch Your Dreams And Lets Study Abroad. !!!


Senin, 21 Agustus 2017

Workshop Aufnahmetest Angkatan 14 Tahun 2017-2018

Senin, 21 Agustus 2017
Euro Management Indonesia 
Gd.Ir. H.M. Suseno
Jl.R.P Soeroso No.6 Menteng
Jakarta Pusat - Indonesia


Workshop 2 mengenai Aufnahmetest, Sprachkurs dan Wohnung yang dihadiri oleh Bapak Joko Purnomo dan Ibu Suratmi selaku orang tua siswa a.n


1. Aulia Laily N
SMA Labschool Rawamangun
PPS S1 Jerman, angkatan 14 grup Ohm tahun 2017 - 2018
SMA Labschool Rawamangun
PPS S1 Jerman, angkatan 14 grup Ohm tahun 2017 - 2018
 Workshop ini disampaikan oleh Ibu Lasmidara yang menjabat sebagai pimpinan departemen akademik Euro Management Indonesia.
  




Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke – 72

Senin, 21 Agustus 2017
Euro Management Indonesia
Rumah Eropa
Jl. R P. Soeroso no. 6
Menteng - Jakarta Pusat

Kemeriahan Perayaan HUT RI ke-72 yang diikuti siswa/i
Euro Management Indonesia

Dalam rangka memeriahkan Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 siswa/i Euro Management Indonesia mengikuti berbagai macam perlombaan. Antara lain lomba makan kerupuk, lomba kelereng, lomba tarik tambang dan lomba bakiak.


Tujuan dari diadakannya lomba-lomba tersebut diharapkan para siswa/i memiliki rasa nasionalisme yang tinggi & meningkatkan kekompakan diantara Siswa/i.  Para siswa/i sangat antusias mengikuti kegiatan perlombaan tersebut. Mereka semua berbaur untuk memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72.




Jumat, 18 Agustus 2017

Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72 Di Istana Negara

Mahasiswa/i Euro Management Indonesia mengikuti upacara Penurunan Bendera Merah Putih pada peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 
17 Agustus 2017
               
Suatu kehormatan dan Kebanggaan bagi, Euro Management Indonesia mendapatkan undangan khusus dari Istana Presiden untuk menghadiri moment yang sangat special dan dinanti-nantikan oleh seluruh Rakyat Indonesia.

Perwakilan Mahasiswa/i Euro Management Indonesia yang berkesempatan untuk menghadiri Upacara Penurunan Bendera Merah Putih di Istana Negara diantaranya :

1.            Muhammad Rasydan Ali Nur Angdhita, SMA Labschool Rawamangun, Kelas Humboldt.

2.            Aisha Zahra Paramitha , SMA Lazuardi Depok, Kelas Humboldt.

3.            Dinda Nurrahma Zain, SMA YPK Bontang, Kelas Freud.

Upacara peringatan HUT ke 72 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara bersama Presiden RI Joko Widodo & Ibu Negara Iriana Joko Widodo, bertempat di Istana Negara Republik Indonesia yang turut dihadiri oleh Pejabat Pemerintahan, Tokoh Nasional dan Tamu - Tamu Undangan Negara lainnya.










Jumat, 11 Agustus 2017

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) Antara Euro Management Dengan ICMI

Jumat, 11 Agustus 2017
Hotel Aston
Jl. T. B. Simatupang No.kav 9
Pasar Minggu,  Jakarta Selatan

Euro Management Indonesia bekerjasama dengan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dalam menggaungkan Program Gerakan Indonesia 2030 : Sejuta Indonesia Dijantung Dunia. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) dalam kerjasama ini ditandatangani langsung oleh Presiden Direktur & CEO Euro Management Indonesia, Bimo Sasongko, BSAE, MSEIE, MBA dan Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie SH
 selaku Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dihadapan para pengurus ICMI .

Pada kerjasama ini Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) akan membantu Euro Management Indonesia dalam menggaungkan Gerakan Indonesia 2030 : Sejuta Indonesia Dijantung Dunia dengan membuat Program Beasiswa "ICMI Cerdas". Pada program ini kedua belah pihak sepakat untuk saling membantu dalam mengirimkan siswa/i berprestasi untuk studi ke negara-negara maju dunia mengambil jenjang S1 (Bachelor), S2 (Master), maupun S3 (Phd).


Go..Go...Go...‼

Maju Terus Anak - anak Intelektual Bangsa..‼

Saatnya GO INTERNASIONAL...‼


Catch Your Dream and Lets Study Abroad