Artikel ini diambil dari postingan Hana Destriana
http://infokuliah.com/kuliah-teknik-sipil-di-perancis/ untuk menambah informasi tentang studi di Prancis.
Waktu tahun terakhir pas masih SMA, orang tua nyaranin untuk kuliah
di luar negeri. Waktu itu yang kepikiran sebetulnya Jerman. Tapi karena
di Jerman ada yang namanya studkol (studienkolleg), yaitu buat pelajar
dari luar wilayah Uni Eropa yang mau kuliah di Jerman dan ijazahnya
nggak setara A-level, termasuk pelajar Indonesia, jadi harus nambah satu
tahun lagi semacam pra-kuliah supaya kita terbiasa dengan bahasa Jerman
dan sistem pendidikan di sana, jadilah mengurungkan niat dan pilihan
akhirnya ke Perancis.
Saya Hana Destriana, saat ini masih kuliah di tahun ke dua tingkat
sarjana jurusan teknik sipil di Universite de Lorraine di kota Nancy,
lokasinya itu ada di sebelah timur Perancis sekitar 300km dari kota
Paris.
Proses awal
Untuk kuliah di luar negeri saat proses awal kita bisa dibantu oleh
agen. Waktu itu saya dibantu oleh Euro Management. Semua persiapan waktu
itu dibantu oleh Euro, mulai dari persiapan keberangkatan, les bahasa,
visa, sampe persiapan di negara tujuan kita semua dibantu oleh agen. Nah
awal keberangkatan waktu itu saya les bahasa dulu selama enam bulan.
Waktu berangkat kita sudah dapat visa pelajar. Tapi setelah tiba di
Perancis, kita harus ngurus lagi yang namanya OFII (residence permits)
semacam surat ijin tinggal yang harus langsung kita urus, kantor tempat
ngurusnya kalo di Indonesia mungkin setingkat kantor kecamantan ya, di
wilayah di kota kita tinggal. Nah setelah masukin berkas, lalu kita
nunggu, dan nanti kita akan dipanggil untuk medical check up, setelah
selesai, OFII kita keluar.
OFII itu berlaku biasanya 2 – 3 bulan lebih lama dari visa pelajar
kita. Jadi waktu tahun pertama di Perancis itu visa pelajar saya habis
bulan Januari dan OFII saya habis bulan Maret. Tapi saat OFII kita sudah
mau habis, kira-kira 3 bulan sebelum habis, kita harus cepat-cepat
ngurus lagi yang namanya titre de sejour, ini berlaku setahun. Jadi
nanti setiap tahun kita tinggal perpanjang lagi titre de sejour ini
untuk ijin tinggal. Udah nggak perlu lagi ngurus OFII tadi. Karena OFII
hanya di tahun pertama kita datang.
Nah persyaratan ngurus titre de sejour ini, salah satunya kita harus
punya bank account yang setiap bulannya harus masuk 615 euro, selain
dari kita harus sudah ada tempat tinggal, lalu kalo kita kuliah harus
menunjukkan keterangan dari universitas.
Belajar bahasa
Setelah lulus SMA, saya les bahasa Perancis dulu 6 bulan di Jakarta.
Lalu sekitar bulan Januari 2012 berangkat ke Perancis dan nambah lagi
belajar bahasa 6 bulan. Lalu masuk kuliah September 2012. Ngga usah
takut kalo kita belum bisa bahasa perancis sama sekali setelah lulus
SMA, karena kalo kita sungguh-sungguh dan intensif, 1 tahun cukup untuk
bisa bahasa Perancis sebagai syarat masuk ke universitas.
Daftar ke kampus
Saat les bahasa di Perancis, saya mulai apply ke universitas. Nah
kalo di negara yang berbahasa Inggris ada TOEFL/IELTS, di Perancis juga
ada, testnya namanya
TCF
(Test de connaissance du français) dan requirement score yang
dibutuhkan dari masing-masing jurusan beda-beda. Karena waktu itu saya
daftar untuk jurusan teknik, minimum scorenya adalah B1. Di Perancis itu
levelnya adalah A1, A2, B1, B2, C1, dan C2 yang paling tinggi. Tapi
kalo untuk tahun ini jurusan teknik kayanya harus B2.
Jadi waktu Januari saya sampai di Perancis dan mulai les bahasa,
sekitar Februari saya apply ke universitas. Di Indonesia namanya SNMPTN
untuk kita apply ke universitas negeri di Indonesia, di Perancis juga
ada namanya
Dossier Vert.
Nanti kita bisa pilih 3 Universitas. Dokumen yang dibutuhin saat kita
apply adalah nilai rapot SMA kita yang sudah di translate ke bahasa
Perancis (untuk translate ini kita juga akan dibantu oleh agen sebelum
berangkat ke Perancis), lalu motivation letter, dan TCF tadi. Sama
seperti SNMPTN, ngga ada test hanya diseleksi berdasarkan dokumen
tersebut. Kalo kita ditolak di universitas pertama, mereka akan kasih
pemberitahuan, alasannya kenapa, dan juga dokumen yang tadi kita
kirimkan. Lalu kita tinggal mengirimkan dokumen tersebut ke universitas
ke dua, kalo ditolak juga di universitas ke dua, kita kirimkan lagi ke
universitas ke tiga. Alhamdulillah waktu itu saya langsung diterima di
universitas pertama, yaitu Universite de Lorraine. Universitas ini masuk
dalam 500 universitas terbaik di dunia versi QS World University
Ranking. Dan bulan september mulai kuliah.
Lama kuliah S1 di Perancis 3 tahun. Kecuali kedokteran. Di tahun terakhir kita akan dikasih dua pilihan, yaitu Lisence dan
Lisence Pro.
Kalo Lisence pro kita diarahkan untuk siap langsung kerja, sementara
kalo Lisence kita diarahkan untuk ke tingkat master program. Tergantung
minat kita aja, apakah mau langsung kerja atau ingin studi lagi ke
tingkat master.
Jurusan teknik sipil
Kalo kamu masih bingung bedanya teknik sipil dengan arsitek. Jadi
kalo teknik sipil itu lebih mengarah ke bagian konstruksinya, sementara
desain bangunannya lebih kepada jurusan arsitek. Di jurusan teknik sipil
kita yang menghitung bahan konstruksinya, kebutuhan pembangunannya, dan
perancangan. Gampangnya kalo arsitek yang mendesain, kita yang
ngebangun. Dijurusan teknik sipil ilmu yang banyak dipakai adalah
fisika, kimia, dan matematika.
Biaya kuliah dan biaya hidup
Untuk biaya kuliah satu tahun adalah 415 euro, itu sudah termasuk
semua biaya seperti praktek, dsb. Karena universitas tempat saya kuliah
adalah universitas negeri jadi dapat banyak subsidi dari pemerintah. Dan
untuk universitas swasta biayanya mulai dari 5000 euro per tahun. Lalu
untuk biaya hidup tergantung gaya hidup kita gimana, kalo kita mau
berhemat bisa sampai 300 euro perbulan itu sudah termasuk tempat
tinggal, makan, transportasi, dan juga biaya telpon.
Bagi yang ingin kuliah di Perancis, yang paling utama harus siap
mental. Karena di sana kita akan ngurus semuanya sendiri. Lalu saat di
sana kontak juga PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di kota tempat kamu
tinggal. Mereka akan bantu untuk kasih kamu informasi dan pengarahan.
Dan yang penting juga kita sudah harus tahu tujuan kita di sana
nantinya, maksudnya sebisa mungkin kita sudah cari banyak informasi
misalnya mau ngambil jurusan apa, kita mau tinggal di kota apa,
kampusnya apa aja yang akan jadi pilihan kita, jadi sampai sana nggak
bingung lagi.