Euro Management Indonesia merupakan suatu konsultan pendidikan internasional yang secara terpadu dan terintegrasi membantu calon siswa-siswi Indonesia yang ingin melanjutkan studinya ke negara-negara yang ada di Eropa khususnya di Jerman & Perancis. Euro management Indonesia berdiri sejak tahun 2003 dengan tujuan memberi kesempatan yang seluas-luasnya pada seluruh calon mahasiswa yang akan melanjutkan studi di sana.Siswa/i dari Euro Management Indonesia Angkatan Ke-7 Jerman, Angkatan Ke-4 Perancis (2010-2011) sebanyak 125 orang, pada tanggal 6 Mei 2010 melakukan audiensi langsung dengan Menristek Bapak Dr. Suharna Suryapranata, di kantor Menristek, Gedung BPPT II Lt. 24 Jakarta Pusat. Acara tersebut dihadiri pula oleh Presiden Direktur & CEO Euro Management Indonesia
Siswa/i tersebut akan berangkat pada bulan Januari 2011 untuk studi di Jerman dan Prancis. Mereka akan mengambil studi di berbagai perguruan tinggi ternama di Jerman dan Perancis. Sebelumnya siswa Jerman harus mengikuti matrikulasi selama dua semester di berbagai studienkolleg di Jerman seperti di Hochschule Zittau, Hochschule Anhalt (FH), Hamburg Universitait, Fachhochschule Coburg, dan TU Berlin FH-Zweig. Bagi siswa Perancis, mereka hanya perlu mengikuti sekolah bahasa yang ada di universitas masing-masing, seperti di Université Caen Basse Normandie, Université De Franchecomte Besançon, Amiens Université Jules Verne dan Paris 12
Berbagai jurusan yang dapat mereka pilih antara lain manajemen dan bisnis (keuangan, akuntansi, pemasaran,dan sebagainya), ilmu murni (biologi, matematika, fisika, kimia, dan sebagainya), komputer, teknik (elektro, penerbangan, kimia, industri, arsitektur), kedokteran, sosial politik, hubungan internasional, sastra, seni & desain (musik, film, adversiting, fashion, dan sebagainya), psikologi, dan pendidikan,
Dr. Suharna Suryapranata, Beliau berbagi pengalaman kepada siswa/i Euro yang hendak melanjutkan studi ke Jerman dan Prancis. Beliau menyarankan agar siswa/i bisa memanfaatkan peluang yang mereka miliki untuk studi di Jerman dan Prancis kemudian membangun jaringan dengan teman-teman dari mancanegara dan Beliau memotivasi siswa/i untuk mengapai ilmu sebanyak mungkin di Jerman dan Perancis setelah itu kembali ke Indonesia dan menerapkan ilmu yang mereka dapatkan untuk kemajuan Indonesia.
